Bahayakan Pengguna Jalan, Ilham Pakaya Minta Kapolda Tindak Tegas Alat Berat Milik PT. PG Gorontalo

HabariaNews.com, Kabupaten Gorontalo - Belum selesai problem pembakaran lahan PT. PG Gorontalo yang menuai kritikan pedas dari berbagai kalangan masyarakat Boalemo, lagi-lagi masalah baru di PT. PG Gorontalo pun muncul.

Aktivitas alat berat berupa Grip leader, Glider, Jonder, Kepiting dan lainnya yang dimiliki oleh pihak PT PG. Gorontalo yang beraktivitas lalu lalang di jalan raya tersebut disoroti oleh Ilham Pakaya, pemuda asli Tolangohula.

"Saya minta agar pihak kepolisian dalam hal ini bapak Kapolda Gorontalo, Brigjen. Pol. Drs. Pudji Prasetijanto agar menseriusi hal tersebut, jangan sampai main mata kepolisian, sebab ini sangat membahayakan pengguna jalan di sekitar perusahaan PT. PG Gorontalo,” ungkapnya, Kamis (18/4/2024).

Menurut Ilham, hal itu sudah jelas di atur dalam UU lalu lintas lada pasal (II) ayat (I) yang menyebutkan dilarang mempergunakan jalan dengan cara yang dapat merintangi, membahayakan kebebasan atau keamanan lalu lintas, atau yang mungkin menimbulkan kerusakan pada jalan itu.

“Ya bukan hanya itu juga, mobil pengangkut tebu, tetes, gula mentah, yang melebihi standar muatan, karena juga dapat membahayakan pengguna lalu lintas di wilayah tersebut”, jelasnya.

Ilham mengaku, kritik yang Ia sampaikan itu, tentunya adalah keluhan masyarakat. Apalagi aktivitas alat itu mengakibatkan jalan yang ada di Kecamatan Tolangohula, Boliyohuto, Mootilango, Bilayo, Asparaga, Paguyaman dan Wonosari sampai rusak dan berlobang.

"Ini sudah lama terjadi sejak berdirinya PT. PG Gorontalo. Tapi sayangnya tidak ada tindakan tegas dari pihak kepolisian,” tuturnya.

Ia menambahkan, dugaan kami, jangan jangan aparat terlalu takut dengan perusahaan, sehingga sampai saat ini, tidak ada sikap tegas dari aparat penegak hukum terhadap pelanggaran yang sering dilakukan oleh PT. PG Gorontalo.

“Ya. Dugaan ini pantas dilakukan, karena hingga saat ini tidak ada tindakan yang dilakukan oleh pihak kepolisian, padahal sudah jelas alat berat selalu beraktivitas di wilayah tersebut,” tandasnya.

Editor: (01)